Ekonomi

Kemenimipas Sebut Remisi Natal Hematkan Anggaran Negara Rp8,19 Miliar

Sumber Foto: Antara

JAKARTA – Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) melaporkan bahwa pemberian remisi khusus (RK) dan pengurangan masa pidana (PMP) kepada 15.976 warga binaan dalam rangka Natal 2024 berhasil menghemat anggaran negara hingga Rp8,19 miliar.

“Pemberian RK dan PMP Natal tahun ini bisa menghemat anggaran negara hingga Rp8.191.365.000 yang sebelumnya dialokasikan untuk kebutuhan makan narapidana dan anak binaan,” Kata Menteri Imipas Agus Andiranto dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu (25/12/2024).

Agus menyampaikan bahwa berdasarkan data Sistem Database Pemasyarakatan hingga 16 Desember 2024, jumlah total tahanan, narapidana, dan anak binaan di seluruh Indonesia mencapai 274.166 orang. Dari jumlah tersebut, 19.968 orang beragama Nasrani.

Dalam momen Natal tahun ini, Kemenkumham memberikan remisi khusus kepada 15.807 narapidana. Sebanyak 15.691 narapidana mendapatkan pengurangan sebagian masa pidana (RK I), sementara 116 narapidana langsung bebas (RK II).

Selain itu, remisi juga diberikan kepada 169 anak binaan, terdiri dari 166 anak yang memperoleh pengurangan sebagian masa pidana (PMP I) dan tiga anak yang langsung bebas (PMP II).

Agus menambahkan bahwa pemberian remisi dan pengurangan masa pidana ini merupakan bentuk apresiasi bagi narapidana dan anak binaan yang menunjukkan perilaku baik, mematuhi aturan, aktif dalam program pembinaan, serta menurunkan tingkat risiko pelanggaran.

Hal itu didasarkan pada berbagai regulasi, termasuk Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2022 tentang Pemasyarakatan, Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1999 beserta perubahannya, serta Keputusan Presiden Nomor 174 Tahun 1999 tentang Remisi.

“Sistem pemasyarakatan melihat pemidanaan bukan sebagai balas dendam semata, tetapi harus mengedepankan pada aspek pembinaan sehingga mampu mengantarkan warga binaan untuk bertaubat dan sadar atas kesalahan yang dilakukan,” kata Agus.

Menteri Imipas percaya bahwa penghargaan tersebut dimaksudkan untuk mendorong warga binaan agar dapat lebih cepat beradaptasi dan kembali ke masyarakat. Selain itu, ia juga mendorong para narapidana dan anak binaan untuk terus produktif dan berupaya memperbaiki diri.

Sementara itu, Agus memberikan penghargaan kepada petugas pemasyarakatan di bawah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, pemerintah, serta berbagai pihak terkait atas dukungan mereka dalam membina warga binaan.

“Saya berharap, pembinaan yang telah saudara-saudara sekalian terima dapat membangun kapasitas saudara menjadi sumber daya manusia yang potensial sehingga kembalinya saudara ke tengah masyarakat dapat memberikan nilai manfaat,” ujarnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button